PANDEGLANG, SELASA - Populasi Badak Jawa bercula satu di Balai Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK) makin terancam punah akibat perburuan yang dilakukan masyarakat sekitar.
"Kami khawatir Badak bercula satu punah karena jumlah yang ada sangat berbahaya kepunahan akibat perburuan dari orang-orang yang tak bertanggungjawab," kata Kepala Balai (TNUK), Puja Utama, Selasa (17/7). Ia mengatakan, saat ini jumlah populasi Badak Jawa di Taman Nasional Ujung Kulon diperkirakan tinggal 60 ekor lagi.
Oleh karena itu, pihaknya terus melakukan pengawasan keamanan di sekitar kawasan TNUK karena Badak bercula satu termasuk binatang langka di dunia.
"Pengawasan dilakukan selalu ketat agar populasi Badak Jawa bisa terselamatkan dari perburuan warga sekitar karena nilai jualnya cukup tinggi," katanya.
Ia juga mengatakan, perburuan binatang-binatang langka di kawasan TNUK bukan hanya saja Badak Jawa, tetapi macan tutul. Jumlah populasi binatang tersebut sudah langka karena adanya perburuan tersebut untuk dijual kulitnya.
Menurut dia, terbatasnya aparat polisi hutan (jagawana) juga mengakibatkan bebasnya para pemburu masuk ke Kawasan TNUK yang luas lahannya ribuan hektare itu. Oleh karena itu, pihak Balai TNUK meminta adanya pertambahan personel aparat keamanan untuk mencegah kepunahan binatang-binatang langka di dunia itu..
5 komentar:
duh.....duh....untung ja badakny cm da di ujung kulon
klo da di DOS bs gwat dunkz...km bs dpt saingan
berat gi !!!!!!!hwehehehehehehe......
ah,,,,sok phatin bgt loh sama alam,,,,,,tpi,,,emag prrlu jg sekali2 gtu
auliiiii a4
yan klo qm ngaca di situ mgkn kn lbh baek
yan...
persis wonge
jan pinter milih posting
.............
wui.badakk mau donk ikutan nunggangin!!!!!!!
Posting Komentar